Jumat, 11 Oktober 2013

Pencurian Benda Purbakala



Pencurian Benda Purbakala: 
Perlu Ada Pengetatan Pengamanan 
Terhadap Benda Cagar Budaya


 20 September 2013

Jakarta, dpd.go.id – Kasus hilangnya benda cagar budaya koleksi Museum Nasional telah membuka mata publik betapa lemahnya perlindungan terhadap benda-benda berharga tersebut. Peristiwa semacam ini bukan pertama kali terjadi, menurut Didied Mahaswara (Ketua Forum Penyelamatan Aset dan harta Negara) dibeberapa museum lain juga pernah kehilangan koleksinya seperti yang terjadi di Solo dan Yogyakarta. Hal tersebut disampaikan Didied dalam diskusi radio dengan tema “Pencurian Benda Purbakala, Kriminalitas yang Diabaikan,” di Pressroom DPD RI, Jumat (20/09/2013).

“Modus pencurian antara lain dengan memalsukan koleksi yang ada, kemudian yang asli diganti dengan tiruan tersebut. Kedepan sangat mendesak dilakukan sertifikasi untuk mendata koleksi benda purbakala agar terjaga keamanan dan keasliannya,” kata Didied.

Dilihat dari modus pencurian yang ada, pelaku jelas sudah terorganisir atau dilakukan oleh sindikat pencuri benda purbakala. Mengingat nilainya yang lebih dari sekedar nilai material, benda purbakala sebagai peninggalan sejarah perlu dijaga dengan standar keamanan yang tingga. Usulan tersebut disampaikan oleh kriminolog, Bambang Widodo Umar, yang menyoroti bahwa pengamanan museum dan lokasi penyimpanan benda-benda bersejarah masih belum terintegrasi dengan baik.

“Museum bisa diusulkan menjadi objek vital Negara, dengan demikian penjagaan keamanan akan lebih terkoordinir dari tingkat internal gedung hingga kepolisian dan TNI. Sehingga ketika terjadi kehilangan akan lebih cepat penanganannya,” jelas Bambang.

Peningkatan penjagaan benda purbakala juga didukung oleh Anggota DPD RI, Ahmad Jajuli (Provinsi Lampung). Menurut Jajuli, perlu ada grand design pengamanan benda cagar budaya. “Belajar dari peristiwa kehilangan ini, pemerintah seharusnya menjadikannya sebagai momentum untuk perbaikan perlindungan terhadap benda cagar budaya. Namun lebih dari itu, pencurian terhadap benda cagar budaya juga menunjukkan betapa lemahnya rasa memiliki dan kepedulian warga masyarakat untuk melindungi benda cagar budaya tersebut,” tutup Jajuli. (saf)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar